Film dan Aktivisme Kezele

Kezele

Oleh Putra Hidayatullah

 Serambi Indonesia, 7 Desember 2014

“COBA nyanyikan lagu kebangsaan!”, bentak seorang tentara. Dengan suara terbata-bata laki-laki itu mulai bernyanyi. Keringat mengalir di sekujur wajahnya. Tak lama kemudian, dor, sebutir peluru menembus tengkoraknya. Ia roboh ke dalam sungai.

Pemandangan itulah yang muncul di awal-awal film Die Brücke am Ibar, sebuah film Jerman yang terbit tahun 2012. Menonton film ini ibarat memandang dengan teleskop. Ia meneropong belahan bumi lain yang tidak sepi dari suara tembakan, dan wajah orang-orang yang berkabung. Continue reading