Awal Oktober 2018 lalu, dalam rangka memperingati hari Museum Nasional, saya diminta panitia Museum Aceh untuk menjadi pembicara. Berikut ini adalah isi yang saya sampaikan kepada teman-teman muda pada 12 Oktober 2018 di Banda Aceh.
***
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Saya merasa tersanjung, merasa terhormat, dan sekaligus merasa terbeban. Merasa terhormat karena diberikan tempat untuk berbicara. Bertahun-tahun yang lalu saya duduk di sana; mendengar orang-orang berbicara terkadang sambil mengernyitkan dahi. Sekarang saya berdiri di panggung ini. Didengar memang sebuah anugerah. Anda dapat membayangkan betapa menyedihkan hidup seorang standup comedian, seorang penyanyi, seorang penceramah, dan penyiar, jika tanpa ada pendengar. Memang pembicara perlu untuk acara seperti hari ini tetapi pendengar juga penting. Maka saya berterimakasih mendalam. Tanpa kehadiran kalian, ini hanya celoteh kosong yang tak bernilai. Continue reading